Radio Gema Randik

Radio Gema Randik
BIDANG PENGELOLAAN KOMUNIKASI PUBLIK DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI BANYUASIN

Sabtu, 27 Februari 2016

Teknik Menulis Berita


Teknik menulis berita adalah cara menyusun laporan atau informasi aktual untuk dipublikasikan di media massa. Berita menurut Kamus Bahasa artinya:  (1) cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; (2) laporan; (3) pemberitahuan; pengumuman. 

Nilai Berita
Tidak semua berita dapat dipublikasikan atau "layak muat' (fit to print, fit to broadcast).Untuk dapat dipublikasikan di media, sebuah berita haruslah memenuhi karateristik yang dikenal dengan "nilai- nilai berita". 
Nilai berita digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu tulisan diangkat menjadi berita. Semakin tinggi nilai berita yang dikandung dalam sebuah peristiwa semakin kuat peristiwa tersebut dianggkat sebagai berita. 
Sebaliknya, semakin rendah nilai beritanya semakin rendah pula peristiwa tersebut dianggkat sebagai berita. 
Masing- masing pakar jurnalistik memiliki karateristik tersendiri mengenai nilai berita. Asep Syamsul M. Romli dalam bukunya "Jurnalistik Praktis Untuk Pemula"  (Penerbit: Rosdakarya Bandung) , menyebutkan ada empat nilai berita yaitu : 
  1. Cepat, yaitu aktual atau ketepatan waktu. Berita adalah sesuatu yang baru (new)
  2. Nyata, yaitu informasi tentang sebuah fakta (fact)
  3. Menarik, yaitu mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. 
  4. Penting, yaitu berpengaruh terhadap hidup orang banyak atau dampak dari peristiwa itu ke masyarakat, melibatkan orang- orang terkenal atau ketokohan orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut, menyangkut hal- hal luar biasa atau hal biasa tetapi menumbuhkan rasa simpati, empati, iba, atau menggugah, serta aktual dan baru terjadi.
  5. Nilai berita lainnya antara lain peristiwa yang dekat dengan khalayak, 

Struktur Naskah Berita
Suatu berita memiliki struktur berita yang terdiri dari:

Judul Berita
Judul berita harus ringkas (antara 3-5 kata), mencerminkan isi, menarik, dan sebaiknya berupa kalimat aktif yang terdiri dari Subjek + Predikat + Objek (SPO) seperti "Presiden (S) Meresmikan (P) Festival (o)". 

Teras Berita
Teras berita adalah alinea atau paragraf pertama naskah berita setelah judul. Teras berita yang bagus tidak lebih dari 30-35 kata atau tiga barisan ketikan. Cara menulis teras berita antara lain menyusun unsur berita (5W+1H), terutama menempatkan unsur WHO dan WHAT di awal kalimat dan unsur WHEN dan WHERE di akhir kalimat. Unsur WHY dan HOW ditempatkan di tubuh berita (body). 
yang terdiri dari kejadian nyata, pendapat, dan pernyatan sumber berita.

Unsur- Unsur Berita
Sebuah berita harus memenuhi unsur-unsur berita yang dikenal dengan 5W+1H.
  • What = Apa yang terjadi 
  • Where = Di mana hal itu terjadi
  • When = Kapan peristiwa itu terjadi 
  • Who = Siapa yang terlibat dalam kejadian itu
  • Why = Kenapa hal itu terjadi
  • How = Bagaimana peristiwa itu terjadi

Etika Menulis Berita
  • Objektif Seorang wartawan harus menjaga jarak dengan peristiwa yang diangkatnya sebagai berita. Dengan demikian seorang wartawan dilarang melibatkan kepentingan pribadi dan pandangan subyektif atas peristiwa. Tulisan berita harus faktual atau dituliskan berdasarkan fakta dan data yang benar- benar ditemukan dilapangan.  
  • Cover both side Tulisan harus seimbang dan berusaha mencantumkan semua pihak yang terlibat dalam peristiwa. 

Teknik Menulis Berita: Tahapan
  • Fact Organizing Yaitu pengorganisasian/ pengumpulan fakta oleh wartawan yamg akan menulis berita.Apakah itu hasil interview, kejadian langsung, ataupun menggunakan data- data tertulis yang telah tersedia. 
  • Lead Decission Yaitu penentuan lead untuk teras berita. Ingat, gagal menentukan lead, bisa berarti gagal menulis berita 
  • Word Selection Yaitu pemilihan kata- kata yang cocok, untuk mendukung penulisan berita, usahakan alur yang runtut, jangan melompat- lompat sehingga dapat mengganggu pemahaman pembaca. 
  • Start To Write Ambil mesin ketik atau komputer, kertas, jika perlu referensi pendukung. Konsentrasilah dalam menulis sehingga tidak keliru. 
rewritten by THF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar